5 Ciri Surat Tidak Resmi dan Penjelasannya
Ciri-ciri surat tidak resmi merupakan salah satu pembeda antara surat tidak resmi dengan surat resmi atau surat dinas.
Surat tidak resmi atau surat pribadi adalah jenis surat yang
digunakan untuk mengirimkan pesan atau informasi secara informal dan biasanya
antara orang yang saling mengenal atau memiliki hubungan personal.
Hubungan personal yang dimaksud adalah hubungan antara
individu dengan individua tau perseorangan dengan ikatan kerabat atau sahabat. Bukan
hubungan kedinasan atau sebagainya yang bersifat resmi.
Hal ini tentu berbeda dengan surat resmi atau surat dinas. Bagi yang penasaran apa saja ciri surat tidak resmi? Simak saja penjelasan berikut ini.
Ciri-ciri Surat Tidak Resmi
Gaya Bahasa yang Santai
Ciri yang paling khas dari surat tidak resmi adalah gaya
bahasanya yang santai dan tidak formal. bahasa yang digunakan dalam surat tidak
resmi adalah Bahasa yang sederhana dan cenderung mengikuti bahasa sehari-hari
yang digunakan dalam percakapan biasa.
Dalam tata Bahasa surat tidak resmi juga kerap terdapat singkatan
atau kata-kata slang yang banyak digunakan. Kendati banyak menggunakan Bahasa pasaran
bahkan singkatan tetapi bisa dimengerti satu sama lain.
Tidak Memiliki Bentuk yang Baku
Surat tidak resmi tidak memiliki bentuk yang baku seperti
surat resmi. Biasanya, surat tidak resmi ditulis secara bebas tanpa mengikuti
aturan tertentu yang sering terdapat dalan surat resmi.
Beberapa bentuk baku yang tidak terdapat dalam surat tidak
resmi seperti kop surat atau header, footer, tanda tangan dan stempel, dan nomor
surat, hal dan perihal, dan sebagainya yang menjadi ciri dari Surat Resmi.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri Surat Resmi
Surat tidak resmi bisa ditulis dengan tangan atau
menggunakan komputer, dan bisa dihias dengan gambar atau stiker. Jika diketik
dengan komputer, font atau model huruf
bebas tidak harus arial atau Time New Roman yang sering digunakan dalam surat
resmi. Begitu juga dengan Kertas yang digunakan juga bebas, tidak harus putih.
Tidak Memiliki Sistematika yang Ketat
Sistematika penulisan surat tidak resmi juga tidak harus
mengikuti aturan yang ketat. Biasanya, surat tidak resmi dimulai dengan
pembukaan yang santai, seperti menyapa dengan kata-kata seperti “Hai” atau
“Halo”.
Selanjutnya, isi surat bisa berisi cerita, pengalaman, atau
informasi yang ingin disampaikan. Akhir surat bisa diakhiri dengan kalimat
penutup yang ramah seperti “Salam hangat” atau “Semoga baik-baik saja”, salam
rindu, dan sebagainya.
Baca Juga: Bagian-bagian Surat Resmi
Tidak Ada Batasan Waktu untuk Membalas
Surat tidak resmi juga tidak memiliki batasan waktu untuk
dibalas. Penerima surat bisa membalas surat tersebut kapan saja, tergantung
pada kesibukan dan waktu luang yang dimilikinya.
Terkadang, surat tidak resmi juga digunakan untuk menjaga
hubungan baik antara teman atau sahabat yang saling jauh, sehingga bisa
dianggap sebagai bentuk komunikasi yang lebih personal dan intim.
Banyak Digunakan dalam Komunikasi Personal
Surat tidak resmi banyak digunakan dalam komunikasi
personal, seperti antara teman, keluarga, atau pasangan. Surat tidak resmi juga
sering digunakan dalam kegiatan korespondensi yang sifatnya tidak resmi,
seperti dalam mengirimkan undangan atau mengucapkan selamat ulang tahun.
Karena sifatnya yang santai dan personal, surat tidak resmi
seringkali dianggap lebih mengena dan berkesan bagi penerimanya. Bahkan beberapa
decade lalu, keberadaan surat tidak resmi ini begitu dinantikan oleh kaula muda
yang menyampaikan perasaan rindu dengan pasangannya.
Itulah beberapa ciri dari surat tidak resmi. Surat tidak
resmi memiliki sifat yang santai dan tidak formal, sehingga bisa menjadi
alternatif yang tepat untuk menjaga hubungan personal dengan orang-orang
terdekat kita.
Tentunya ciri surat tidak resmi ini merupakan unsur atau
bagian dalam perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi yang sudah kami
posting sebelumnya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Simak info seputar surat lainnya hanya di DuniaSurat.com
Posting Komentar untuk "5 Ciri Surat Tidak Resmi dan Penjelasannya"